Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung mengadakan resepsi makan siang untuk menyambut delegasi industri pertahanan Estonia, Selasa, 4 Februari 2025. Delegasi ini dipimpin oleh Kristo Enn Vaga, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Estonia-Taiwan, dengan anggota yang terdiri dari Kalle Laanet, anggota parlemen senior yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kehakiman, serta beberapa perwakilan dari perusahaan pertahanan.
Pada kesempatan ini, kedua belah pihak berdiskusi mengenai kerja sama inovatif dalam industri pertahanan Taiwan-Estonia, ketahanan masyarakat secara keseluruhan, serta situasi perang Rusia-Ukraina.
Menlu Lin Chia-lung menyatakan bahwa baik Taiwan maupun Estonia pernah mengalami pemerintahan yang otoriter, sehingga kedua negara sangat menghargai kebebasan dan demokrasi yang diperoleh dengan susah payah. Dalam beberapa tahun terakhir, ekspansi rezim otoriter semakin meningkat. Hal ini terlihat dari perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut, Tiongkok yang terus mengadakan latihan militer di sekitar perairan Taiwan, serta insiden sabotase kabel bawah laut yang sering terjadi di Laut Baltik dan perairan sekitar Taiwan.
Semua peristiwa ini menegaskan pentingnya penguatan kerja sama antarnegara demokratis. Menlu Lin Chia-lung juga membahas kunjungannya ke Lithuania pada November tahun lalu. Saat itu, ia memimpin "Delegasi Industri pesawat nirawak Taiwan" untuk menunjukkan tekad dalam membangun rantai pasokan demokratis bersama negara-negara yang memiliki nilai serupa. Ia menyambut baik kunjungan delegasi industri pertahanan Estonia ke Taiwan kali ini sebagai langkah lebih lanjut dalam memperluas potensi kerja sama.
Kristo Enn Vaga menegaskan bahwa negara-negara dalam aliansi demokratis telah menyadari potensi ancaman terhadap keamanan nasional jika mereka gagal bekerja sama dengan mitra yang memiliki visi serupa dalam membangun rantai pasokan. Mengingat Taiwan dan Estonia setiap hari menghadapi serangan disinformasi dalam jumlah besar, serta insiden sabotase kabel bawah laut yang baru-baru ini terjadi di kedua negara, ia menyeru negara-negara demokrasi untuk semakin bersatu dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan. Kristo Enn Vaga juga berjanji untuk terus mendorong pengembangan hubungan Taiwan-Estonia di masa depan.
Menlu Lin Chia-lung mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Motex Healthcare Corp. dan Taiwan Comfort Champ atas donasi 1,11 juta masker kepada Ukraina dan Estonia, yang mencerminkan semangat bantuan kemanusiaan Taiwan. Wamenlu Wu Chih-chung, mewakili Menlu Lin Chia-lung, menyaksikan seremoni penyerahan donasi, dan menyatakan bahwa sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, Taiwan telah secara aktif bekerja sama dengan negara-negara sehaluan untuk membantu Ukraina.
Tahun lalu, Perwakilan Taiwan di Latvia menandatangani perjanjian dengan Pusat Pembangunan Internasional Estonia (ESTDEV) dan menyumbangkan EUR 1,1 juta untuk membangun tempat tinggal bagi anak-anak yatim piatu Ukraina. Wu Chih-chung juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan Taiwan yang menunjukkan tanggung jawab sosial mereka, memperlihatkan bahwa Taiwan adalah kekuatan kebaikan dalam komunitas internasional— "Taiwan Can Help, and Taiwan is Helping."